Selasa, 29 Desember 2009

PERIPHERAL

PERIPHERAL

A.Perangkat Keras pada Komputer(Hardware).

Periferal merupakan semua peralatan yang terhubung dengan komputer. Berdasarkan kegunaannya periferal terbagi dua yaitu:
1. Periferal utama (main peripheral) yaitu peralatan yang harus ada dalam mengoperasikan komputer. Contoh periferal utama yaitu: monitor, keyboard,cpu dan mouse.
2. Periferal pendukung (auxillary peripheral) yaitu peralatan yang tidak mesti ada dalam mengoperasikan komputer tetapi diperlukan untuk kegiatan tertentu. Contohnya yaitu: printer, scanner, modem, web cam dan lain-lain.

Sedangkan berdasarkan proses kerjanya dalam mendukung pengoperasian komputer terbagi menjadi:
1. Perangkat masukan (input), adalah perangkat yang digunakan untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer. Perangkat tersebut antara lain keyboard, mouse, scanner, digitizer, kamera digital, microphone, dan periferal lainnya
2. Perangkat keluaran (output), adalah peralatan yang kita gunakan untuk menampilkan hasil pengolahan data atau perintah yang dilakukan oleh komputer. Perangkat tersebut antara lain monitor, printer, plotter, speaker, dan lain lainnya.

Untuk menghubungkan perangkat input dan perangkat output ke komputer dengan menghubungkan dengan kabel ke port yang ada di komputer. Berikut ini gambar port-port yang ada di komputer untuk menghubungkan ke konektor periferal.

B.Perangkat Lunak pada Komputer(Software).
Perangkat lunak adalah suatu perangkat yang berfungsi menghubungkan perangkat keras dengan pengguna. Perangkat lunak secara umum terbagi menjadi 2 bagian yaitu :



1. Perangkat lunak sistem Operasi
Perangkat sistem operasi merupakan bagian terpenting didalam menjalankan suatu perangkat komputer. Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang menjembatani antara pengguna dan perangkat keras yang dipergunakan yaitu komputer.
Adapun Sistem operasi tersebut bersifat :
- Multiuser : dapat digunakan oleh banyak user
- Multitasking : dapat melakukan banyak tugas


*Sistem operasi terbagi menjadi dua klasifikasi :


1. Sistem operasi berbasiskan teks
Merupakan sistem operasi yang menggunakan teks sebagai sistem. Ada beberapa contoh dari sistem operasi berbasiskan teks, yaitu : DOS (Disk Operating System), Unix, dll.


2. Sistem operasi berbasiskan Unit grafis antar muka (GUI / Graphic Unit Interface)
Merupakan sistem operasi yang berbasiskan gambar atau grafis unit antar muka, Ada beberapa contoh dari sistem operasi berbasiskan GUI, yaitu :
- Windows merupakan sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang dikeluarkan oleh Microsoft.
- Macintosh pertama dikeluarkan pada bulan Januari 1984 sangat mudah digunakan (user friendly) dibandingkan dengan yang lainnya. Versi terakhir yang dikeluarkan Macintosh sistem operasi yaitu sistem X yang digunakan di Apple iMac Desktop ataupun Apple Notebook.
- Linux pertama kali dikeluarkan tahun 1991 oleh Linus Torvald. Linux ini merupakan salah satu varian dari Sistem Operasi Unix. Linux Generasi I merupakan Sistem Operasi berbasis Teks. Setelah Linux berkembang pesat karena sifatnya open source, maka Linux saat ini telah berbasiskan graifs sebagai antar mukanya. Dan Linux itu terdiri dari beberapa distribusi (distro / Pengembang) :
Beberapa contoh distro linux di bawah ini :
1. Mandrake
2. Suse
3. Fedora Core dan sebagainya.
2. Perangkat lunak aplikasi
Merupakan perangkat yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk tugas perkantoran seperti pengolah kata, lembar sebar, presentase, pengolahan halaman web hingga perangkat media player dan sebagainya, hal ini sudah berkembang sejak sistem operasi tersebut dikembangkan.


* Perangkat lunak aplikasi terdiri dari :


2.1 Program bantu (Utility)
Merupakan suatu program yang berfungsi untuk membantu sistem operasi seperti yang dijelaskan diatas, seperti, antivirus, defragmenter, format disket, periksa sistem dan sebagainya.
2.2 Bahasa Pemrograman
Merupakan suatu aplikasi yang berguna mengkonversi perhitungan yang bersifat matematis menjadi suatu aplikasi. Sebagai contoh bahasa pemrograman Bahasa BASIC, COBOL, C++ dan sebagainya.

C.Brainware
Brainware (manusia) merupakan pemakai perangkat-perangkat komputer, dan terbagi atas tingkatan pengguna :
1. System Analyst
System analyst adalah seseorang yang melakukan rancangan analisa sistem yang akan dikerjakan oleh seorang programmer.
2. Programmer
Programmer adalah seseorang yang mengerjakan program yang berasal dari Sistem analyst
3. Operator
Operator adalah seseorang yang menjalankan program yang telah dikerjakan seorang programer.


D.Teknologi Informasi
Teknologi informasi merupakan suatu bidang yang menangani pengolahan data menjadi suatu informasi yang dapat dimanfaatkan sehingga yang siap saji. Seperti Informasi umum (public information) dan Informasi lokal (local information). Sebagai contoh informasi umum, seperti penggunaan internet, untuk melihat dan mengambil informasi seperti berita, cuaca dan sebagainya. Lokal informasi, seperti jaringan lokal didalam perusahaan yang berfungsi untuk menyimpan dan mengirim informasi yang sifatnya rahasia dan diberikan hanya kepada yang membutuhkan.

Selasa, 22 Desember 2009

MAINBOARD

ISI CPU (Motherboard)

Motherboard atau disebut juga dengan Papan Induk berfungsi untuk tempat semua alat utama CPU yang telah disebutkan di atas. Bentuk motherboard seperti sebuah papan sirkuit elektronik.

Motherboard merupakan tempat berlalu lalangnya data. Motherboard menghubungkan semua peralatan komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar.

ISI CPU (Soundcard)

Perangkat ini berguna untuk mengeluarkan suara. Kalau kita sedang mendengar musik ataupun bermain game, perangkat ini sangat bermanfaat. Suaranya bisa stereo, surround (berputar) bahkan suara 3 dimensi, sehingga kita seolah-olah berada ditempat kejadian. Tetapi perangkat ini kurang lengkap jika tidak ada speaker. Karena itu kita perlu menghubungkan speaker dengan soundcard yang telah terpasang dengan sebuah kabel yang disambung langsung ke soundcard. game

ISI CPU (Kartu Grafis ‘VGA Card’)

Kartu VGA (Video Graphic Adapter) berguna untuk menerjemahkan output (keluaran) komputer ke monitor. Untuk menggambar / design graphic ataupun untuk bermain game, kita perlu VGA yang tinggi kekuatannya. Saat ini ada VGA dengan memori 16, 32 hingga 128 Megabyte. Jenisnya yang terkenal adalah GeForce buatan perusahaan Nvidia.

ISI CPU (Memori )

Memori dikenal juga dengan sebutan RAM (Random Acces Memory). Gunanya adalah untuk penyimpanan data sementara sewaktu digunakan oleh prosesor. Jika komputer di matikan, maka data di RAM akan hilang. Kecepatan membaca data RAM ini lebih cepat jika dibandingkan dengan Harddisk.

ISI CPU (Processor )

Nah, inilah Brain (otaknya) komputer. Prosesor berfungsi untuk memproses semua perhitungan yang harus dilakukan oleh komputer. Kekuatan prosesor diukur dari frekuensinya, seperti 550 MHz (Mega Hertz) sampai saat ini sudah ada yang mencapai 1,4 GHz (Giga Hertz).

Jika komputer dihidupkan, maka prosesor akan langsung bekerja dan cepat naik suhunya. Oleh karena itu setiap prosesor saat ini sudah dilengkapi dengan besi penyalur panas (heat sink) dan kipas pendingin. Saat ini prosesor yang banyak digunakan adalah Intel, AMD dan IBM.

ISI CPU (CD-ROM drive )

Fungsinya adalah untuk membaca data dari sebuah Compact Disc (CD). ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis).

Cara kerja CD-ROM maupun CD-RW sama dengan cara kerja harddisk atau floppy disk drive. Bedanya, bagian yang diputar adalah kepingan CD. Alat pembacanya juga bukan head magnet tetapi sinar laser yang berkekuatan kecil.

ISI CPU (Floppy Disk Drive )

Floppy disk drive adalah alat untuk membaca atau menulis pada sebuah disket. Beberapa tahun lalu, masih banyak orang yang menggunakan floppy disk berukuran 5 1/4 inchi (disket besar), yang menyimpan data sebanyak 700 Kilobyte. Saat ini disket besar sudah digantikan dengan disket kecil yang berukuran (3 1/2 inchi) dengan kapasitas menyimpan data sebesar 1,4 Megabyte.

Cara kerja floppy disk hampir sama dengan harddisk. Plat bundar berisi data dalam disket akan diputar oleh motor dalam floopy disk drive. Sebuah magnet akan membaca atau menulis data pada disket itu.

ISI CPU (Harddisk)

Alat ini merupakan tempat menyimpan data pada CPU. Jika hardisk dibuka, maka di dalamnya terlihat piringan logam sebagai tempat menulis data. Kecepatan putarannya bervariasi. Ada yang 5400 putaran per menit bahkan ada yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah hardisk biasanya ditentukan oleh banyaknya data yang bisa disimpan. Besarnya bervariasi, ada yang 1,2 Gigabyte (GB) hingga 80 GB. Satu GB sama dengan 1000 Megabyte, sedangkan 1 Megabyte sama dengan 1000 Kilobyte. Sangat besar kan ? Kita bisa menyimpan semua data kita pada hardisk ini.

CPU (Central Processing Unit)

Central Processing Unit jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti Unit Pengolah Pusat. Di dalam CPU terdapat berbagai macam perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan komputer. Nah untuk mengetahui perangkat keras apa saja yang biasanya terdapat pada CPU, silahkan baca artikel ini selanjutnya.

Minggu, 09 Agustus 2009

Cintapuccino (2007)

Terus terang, Rudi Soedjarwo adalah satu-satunya sutradara Indonesia yang membuat pendapat kami tentang dirinya selalu berubah-ubah. Ketika dia membuat Ada Apa Dengan Cinta?, saya dan Ferry langsung setuju kalau dia adalah salah satu sutradara yang bisa diandalkan untuk membangun perfilman Indonesia. Dari Bintang Jatuh dan Tragedi yang luar biasa amatiran, tiba-tiba dia membuat lompatan yang sangat tinggi dengan menbuat film yang kualitasnya bagus dan bisa diterima oleh segala lapisan masyarakat. Ada Apa Dengan Cinta? adalah contoh sempurna dari film komersial yang bisa dibanggakan kualitasnya. Dan kami saat itu yakin bahwa Rudi Soedjarwo akan membuat kejutan-kejutan lain yang lebih bermutu. Sayangnya, kemudian dia membuat serentetan film-film kancut dari mulai Rumah Ketujuh yang seringan kapas sampai dia mencoba untuk naik kelas menjadi filmmaker yang lebih serius dengan 9 Naga. Pandangan kami pun berubah. Tapi kemudian kami kembali bersorak ketika dia membuat Pocong 2 yang menyeramkan dan fun. Saat itu kami berpikir bahwa Rudi Soedjarwo adalah seorang sutradara bagus, tapi memiliki under-achiever complex. Dia seharusnya bisa memilih materi yang lebih bagus karena kapasitasnya sebagai sutradara sebenarnya baik. Mengejar Mas-Mas memang kami beri kancut, tapi kami bisa melihat kemampuan Rudi yang oke dalam mengarahkan pemain. Tapi kami tetap menyayangkan kenapa dia tidak mau memilih materi yang lebih baik. Padahal, Rudi sudah punya style yang unik dengan sistem suting tujuh harinya itu. Bukan tidak mungkin, dengan materi yang lebih baik, dia bisa menjadi versi kecil dari Steven Soderbergh saat dia membuat film-film realis yang kecil tapi berbobot.

Ketika kami mendengar dia akan memfilmkan sebuah chick lit, kami semakin sedih karena kami merasa dia semakin menyia-nyiakan bakatnya. Bahkan, seorang pengamat film yang cukup kami hormati tulisan-tulisannya, menyarankan bahwa Rudi Soedjarwo, sebagai seorang penerima Piala Citra (apapun artinya), sebaiknya berhenti membuat film dulu sampai dia mau membuat film dengan tidak “malas”. Tapi kami berpikiran lain. Memang seginilah kapasitas Rudi Soedjarwo. Dia tidak akan kemana-mana lagi. Cintapuccino adalah Rudi dalam permainan yang paling dikuasainya. Ringan, dangkal, dan simplistik. Dan kami rasa pandangan kami terhadap Rudi tidak akan berubah lagi dan kami tidak akan menuntut lebih banyak dari Rudi.

Cintapuccino, yang diangkat dari chick lit best-seller dari penerbit grosiran Gagas Media, bercerita tentang Rahmi (Sissy Pricillia) yang sedang mempersiapkan pernikahannya dengan Raka (Aditya Herpavi). Tekad Rahmi untuk menikah tiba-tiba goyang ketika tiba-tiba seorang laki-laki yang sejak dari sekolah disukainya, Nimo (Miller), tiba-tiba muncul dan bilang kalau sejak dulu dia suka dengan Rahmi.

Cerita yang sangat tipis ini sekilas tak jauh berbeda dengan Kangen buatan Nayato Fio Nuola. Bedanya, Rudi Soedjarwo tak mau berpura-pura membuat filmnya lebih berat dan lebih indah dari yang seharusnya. Rudi memfokuskan bobot film ini di akting-akting para pemainnya dengan sinematografi dan set yang simplistik tapi tidak mengganggu. Harus diakui bahwa Rudi punya taste yang lumayan. Sissy Priscillia dan para pemain lain (soal Miller kita tinggalkan dulu), mampu menghidupkan film ini sehingga mudah untuk diikuti. Bahkan beberapa momen yang ada Sissy-nya benar-benar fun. Keterlibatan para pemain senior juga memberikan atmosfer yang segar dengan akting yang natural.

Yang hampir fatal adalah masuknya Miller sebagai cowok idaman Sissy yang hampir menghancurkan realisme film ini. Seorang cowok yang dari SMA sampai dewasa tidak pernah merubah gaya rambutnya is unlikely untuk digilai perempuan (walaupun cowok yang merubah gaya rambutnya tidak otomatis digilai perempuan. Contohnya Ferry). Belum lagi masalah aksen melayu Miller yang bikin ilfil. Pembenaran Rudi terhadap masalah ini tidak mampu membuat kita bisa menerima Miller sebagai idola.

Sekarang pertanyaannya, apakah Cintapuccino adalah sebuah film yang bagus dan layak ditonton di bioskop? Kami hanya bisa menjawab, di dunia yang lebih baik, film seperti ini hanya layak ditonton sebagai hiburan yang bisa diterima di TV. Tentu saja ada banyak sekali film romantis ringan buatan Hollywood yang dimaksudkan sebagai tayangan bioskop seperti One Fine Day, Serendipity, you name it lah. Tapi film-film itu dibuat dengan effort yang besar dengan memberikan production value yang tinggi, baik dari sinematografi, cast, set, kostum dan sebagainya sehingga membuat filmnya terlihat, terdengar, dan terasa sinematis.

Kesimpulannya, Cintapuccino bukan film yang buruk, Rudi bukan sutradara yang buruk. Tapi keduanya belong to TV.